"Selain rasisme, kita juga menyaksikan seksisme/diskriminasi gender dalam Islamofobia, di mana wanita Muslim menghadapi lebih banyak serangan daripada pria di banyak komunitas, terutama jika mereka mengenakan pakaian yang terkait dengan agama mereka," tambahnya.

"Di antara diskriminasi dan pelecehan yang dihadapi perempuan secara global (gaji yang tidak setara, pelecehan seksual, dll.), serangan misoginis ini mengambil tingkat diskriminatif yang berbeda bagi perempuan Muslim di Barat."

Meskipun tampaknya perempuan kurang aktif atau kurang diberi kesempatan dalam proses pengambilan keputusan, merekalah yang tampaknya menghadapi konsekuensi dari keputusan politik yang didominasi laki-laki. Menurut Measuring-Anti Muslim Attacks yang berbasis di Inggris, lebih dari setengah atau tepatnya 58 persen dari serangan Islamofobia yang dilaporkan di Inggris menargetkan wanita Muslim. 

Terlebih lagi, 80 persen dari wanita ini secara visual dapat diidentifikasi sebagai Muslim yaitu mereka mengenakan jilbab, niqab atau pakaian lain yang terkait dengan Islam).

Ikuti Whatsapp Channel Republika