IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Selama hampir dua ribu tahun, situs Hegra di Kota al-Ula itu nyaris tak terjamah. Kini, untuk pertama kalinya Saudi membuka situs tersebut untuk wisatawan. Saat ini, Saudi memang tengah berupaya mem peroleh pendapatan alternatif selain dari industri minyak.
Keberadaan Hegra pun tentu dapat mengangkat sektor pari wisata negara tersebut. Sebagian besar daya tarik Hegra terletak pada kenyataan bahwa ia hampir tak diketahui orang luar. Padahal, Hegra sangat mirip dengan situs Petra yang berada di Ma'an, Yordania.
Bebatuan besar seukuran bangunan dipahat dengan gaya arsitektur yang khas. Pada masa silam, Hegra merupakan pusat perdagangan internasional yang sibuk.
Kendati demikian, hingga kini belum diketahui secara pasti siapa yang bertanggung jawab atas keberadaan Hegra. "Untuk turis yang pergi ke Hegra, Anda perlu tahu lebih banyak daripada melihat makam serta prasasti dan kemudian pergi tanpa mengetahui siapa yang membuatnya dan kapan," kata David Graf, seorang arkeolog dari University of Miami, dikutip laman Smithsonian Magazine, Ahad (20/12).