Ahad 19 Sep 2021 05:19 WIB

Corak Sederhana Kaligrafi di Masa Rasulullah

Pada periode Rasulullah, corak kaligrafi masih terlihat sangat sederhana.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Seorang pria Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir dalam persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Ka
Foto: AP/Amr Nabil
Seorang pria Saudi menyulam kaligrafi Islam, baik menggunakan benang perak murni atau benang perak berlapis emas, selama tahap akhir dalam persiapan tirai, atau Kiswah, yang menutupi Ka

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Prof Dr. H. Saifullah dan Dr. Febri Yulika alam buku Sejarah Perkembangan Seni dan Kesenian dalam Islam menyebutkan, kaligrafi merupakan seni Islam yang sangat penting. Sebab, kaligrafi merupakan pusat ekspresi seni yang berpengaruh terhadap ekspresi bentuk kebudayaan Islam secara umum karena penggunaan kaligrafi yang tersebar di berbagai bentuk media.

Sebelum Nabi dilahirkan, bangsa Arab hampir tidak mengenal tulisan. Tradisi penyampaian pesan atau penalaran syair dari mulut ke mulut menyusutkan kemampuan orang Arab untuk mengangkat tulisan mereka. Kaligrafi hadir sejak zaman Rasulullah.

Baca Juga

Hal ini dimulai sejak kehadiran Alquran yang mengubah total bangsa Arab. Alquran membuat suku bangsa yang kurang mengenal tulisan mampu menampilkan huruf-huruf terindah di dunia.

Saat Nabi berusia 40 tahun, ia menerima wahyu pertama yang terdiri dari lima ayat pertama surat Al-‘Alaq yang menyuruh manusia untuk menuntut ilmu, dimulai dari membaca. Bagi bangsa Arab, kehadiran ayat Alquran menjadi motivasi mereka. Sementara bagi kaum Muslim, wahyu pertama itu membuat membaca dan menulis sebagai suatu kewajiban.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement