Jumat 24 Sep 2021 03:48 WIB

Dahulu, Keluarga Penguasa Eropa Belajar di Cordoba

Universitas Cordoba kala itu paling maju di wilayah Islam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Andalusia ISpanyol) di masa Dinasti Umayah.
Foto:

Mereka tidak diperbudak atau dicegah untuk mengikuti iman mereka. Orang Yahudi dan Kristen diberi kebebasan penuh untuk berkontribusi pada masyarakat dan budaya.

Seperti yang dikatakan Bernard Lewis, "Ada beberapa alasan mengapa para penguasa Muslim menoleransi agama-agama saingan dan alasan utamanya adalah bahwa Yudaisme dan Kristen adalah agama monoteistik, jadi bisa dibilang anggota mereka menyembah Tuhan yang sama."

Banyak orang Kristen di Spanyol mengasimilasi bagian dari budaya Muslim. Beberapa belajar bahasa Arab, yang lain mengadopsi pakaian yang sama dengan penguasa Muslim mereka dan beberapa wanita Kristen bahkan mulai mengenakan jilbab dan beberapa mengambil nama Arab.

Ada juga aliansi budaya, khususnya dalam arsitektur – 12 singa di istana Alhambra adalah pembawa pengaruh Kristen. Masjid di Cordoba, yang sekarang diubah menjadi katedral masih, agak ironis, dikenal sebagai La Mezquita atau secara harfiah, masjid. Pembangunan masjid Cordoba, sebuah mahakarya arsitektur Islam, dimulai pada akhir abad ke-8 oleh pangeran Ummayyah Abd al Rahman bin Muawiyah.

Di bawah pemerintahan Abd al Rahman III (memerintah 912-961) Islam Spanyol mencapai kekuatan terbesarnya karena ini juga merupakan puncak budaya peradaban Islam di Spanyol.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement