Sejumlah pengguna media sosial membagikan foto-foto Türkevi di bawah tagar #barınamıyoru. Tanda pagar ini mengacu pada sekelompok mahasiswa yang menyebut diri mereka gerakan “Kami Tidak Dapat Berlindung” dan melakukan vigil, di mana mereka tidur di luar ruangan untuk memprotes mahalnya harga asrama dan sewa.
Beberapa pengguna media sosial juga berpendapat 291,2 juta dolar AS yang dihabiskan untuk pembangunan gedung bertingkat akan cukup untuk membangun asrama siswa di Turki, menampung 35.000 siswa.
Masjid dan yayasan yang berafiliasi dengan Diyanet di seluruh dunia telah dituduh bertindak sebagai alat propaganda dan keterlibatan Erdogan dalam memata-matai para pengkritiknya. Melalui yayasannya, Diyanet menyediakan dana dan mengangkat para imam, yang merupakan pegawai negeri yang digaji pemerintah, ke masjid-masjid di luar negeri.