Ahad 26 Sep 2021 21:49 WIB

Taliban Minta Pengakuan PBB

Upaya memperoleh pengakuan internasional terus dilakukan Taliban.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Taliban selfie
Foto:

Presiden Pusat Inovasi Tata Kelola Internasional di Kanada, Rohinton Medhora, Afghanistan adalah studi kasus representatif yang baik, bahkan mungkin ekstrem, tentang mengapa PBB didirikan setelah Perang Dunia II. 

"Jika Anda adalah PBB dan Anda ingin mewakili keluarga bangsa, maka Anda benar-benar ingin semua keluarga di sana, bahkan Anda tahu, sepupu jauh yang tidak dibanggakan semua orang. Jadi PBB membutuhkan Afghanistan dan negara-negara untuk menunjukkan nilai dari banyak operasinya," ujarnya 

PBB dapat mengerahkan bobot program bantuan dan pembangunannya yang besar untuk menunjukkan betapa pentingnya lembaga-lembaganya yang sering kekurangan dana dalam menyediakan stabilitas dan keamanan. Afghanistan menghadapi berbagai krisis kemanusiaan dan kemiskinan hampir total karena dampak dari situasi politik.

Sudah ada seruan yang berkembang agar bantuan memastikan terlebih dahulu kepada akses anak perempuan ke pendidikan. Meskipun berjanji untuk bersikap inklusif dan terbuka, Taliban belum mengizinkan anak perempuan yang lebih tua kembali ke sekolah, telah membatasi kebebasan media lokal dan kembali ke praktik brutal seperti menggantung mayat di depan umum di alun-alun kota.

“Taliban tidak mewakili keinginan rakyat Afghanistan,” kata Duta Besar Afghanistan, Nasir Andisha. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement