Ahad 26 Sep 2021 21:49 WIB

Taliban Minta Pengakuan PBB

Upaya memperoleh pengakuan internasional terus dilakukan Taliban.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Taliban selfie
Foto:

Jika PBB mengakui klaim Taliban atas kekuasaan, menurut Andisha, maka lembaga ini mengirimkan pesan korosif kepada orang lain, baik di Yaman atau di Myanmar. Pengakuan PBB dapat menjadi pintu untuk negara-negara itu mengangkat senjata, menciptakan kekerasan, bergabung dengan kelompok teroris.

"Saya pikir untuk dunia, untuk PBB, sudah waktunya untuk menggunakan ini sebagai pengungkit,” kata Andisha.

Andisha sedang bertugas di Jenewa di bawah pemerintahan Ashraf Ghani yang didukung Amerika Serikat digulingkan pada 15 Agustus. Dia masih mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari negara-negara di seluruh dunia, memohon mereka untuk mendorong resusitasi pembicaraan damai intra-Afghanistan. 

Sosok perwakilan Afghanistan ini juga ingin PBB menjelaskan bahwa bergabung dengan barisannya bukan hanya tentang menahan sebuah negara di bawah laras senjata. Afghanistan  pun memiliki cukup banyak penduduk yang disandera. 

 

Selama  Taliban yang berkuasa di akhir 1990-an, hanya Pakistan, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab yang mengakui legitimasi kelompok itu di Afghanistan. Pada masa itu, PBB menolak untuk mengakui pemerintah dan memberikan kursi Afghanistan kepada pemerintah sebelumnya yang didominasi panglima perang. Dwina Agustin /ap

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement