Selasa 28 Sep 2021 01:50 WIB

290 Destinasi Wisata di Jateng Telah Dibuka

Destinasi di PPKM level 3 disarankan melakukan simulasi.

290 Destinasi Wisata di Jateng Telah Dibuka. Foto udara suasana kedai kopi dengan latar belakang laut Utara Pulau Jawa di Kedai Kopi Ujung Senja, Desa Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (3/9/2021). Pihak pengelola kedai bekerja sama dengan pemerintah desa setempat mengembangkan potensi wisata kuliner yang berlokasi di pantai Ujungnegoro dengan pemandangan laut untuk menarik wisatawan saat pandemi COVID-19 dengan status PPKM Kabupaten Batang pada level 2.
Foto: ANTARA/Harviyan Perdana Putra
290 Destinasi Wisata di Jateng Telah Dibuka. Foto udara suasana kedai kopi dengan latar belakang laut Utara Pulau Jawa di Kedai Kopi Ujung Senja, Desa Ujungnegoro, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (3/9/2021). Pihak pengelola kedai bekerja sama dengan pemerintah desa setempat mengembangkan potensi wisata kuliner yang berlokasi di pantai Ujungnegoro dengan pemandangan laut untuk menarik wisatawan saat pandemi COVID-19 dengan status PPKM Kabupaten Batang pada level 2.

IHRAM.CO.ID, MAGELANG -- Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinung Nugroho Rachmadi menyatakan 290 dari 690 destinasi wisata di Jawa Tengah telah dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Dia mengatakan destinasi yang telah dibuka tersebut kebanyakan berada di daerah PPKM level 2.

"Destinasi di PPKM level 3 disarankan melakukan simulasi," katanya usai "Ngopi gayeng bareng Genpi Jateng memperingati Hari Pariwisata Dunia" di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Senin malam (27/9).

Baca Juga

Sinung menuturkan destinasi wisata yang belum buka masih menunggu kondisi dan yang telah buka agar bisa melakukan evaluasi sehingga tidak terjadi euforia. Menurut dia, dalam satu wilayah kabupaten atau kota ada yang belum buka atau sudah buka sebagian.

Hal ini dimaksudkan bukan berarti sudah boleh atau belum, namun agar dapat terkendali dan terkontrol. Menyinggung momentum Hari Pariwisata Dunia, dia mengatakan untuk instrospeksi sekaligus menandai kebangkitan pariwisata secara perlahan, namun pasti.

"Ini momentum untuk introspeksi sekaligus menandai pariwisata bangkit perlahan, tetapi pasti. Semua tetap mematuhi protokol kesehatan dan kesadaran terhadap kondisi pandemi lingkungan yang ada," katanya.

Ia berharap kebangkitan ini akan menandai peringatan Hari Pariwisata Dunia bahwa pariwisata dapat menyikapi kondisi yang ada dengan kedisiplinan protokol kesehatan secara ketat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement