Selasa 28 Sep 2021 02:56 WIB

Faktor Penyebab Islamofobia di AS

Banyak Muslim, terutama yang lebih muda, yang lahir di Amerika.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslim Amerika

"Ini adalah bentuk kefanatikan yang bertahan karena keluhan dari mayoritas kulit putih yang berkurang. Dengan kata lain. Ini sama sekali bukan tentang Muslim," terang Brooks.

Meski dikucilkan, tetapi tidak menghentikan kebangkitan mengesankan Muslim Amerika dalam kehidupan dan masyarakat Amerika, bahkan ketika sentimen anti-Muslim telah mengakar kuat di antara banyak anggota Partai Republik. Jumlah masjid juga meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2001. Muslim adalah salah satu kelompok agama paling berpendidikan di Amerika. Lebih dari 15 persen dokter di Michigan adalah Muslim, meskipun kurang dari 3 persen dari populasi negara bagian itu. 

Tetapi paradoksnya adalah bahwa mayoritas signifikan dari Partai Republik dan setengah dari orang Amerika pada umumnya, mengatakan Islam mendorong kekerasan. Ali Dabaja, seorang dokter perawatan darurat dari Michigan, bahkan menangis ketika dia mengingat saat seorang pengemudi truk di Florida mencoba melarikan dirinya dan dua saudara perempuannya yang mengenakan jilbab keluar dari jalan. 

Ini terjadi dengan latar belakang insiden (pasca 9/11) terorisme domestik yang telah menghasilkan lebih sedikit korban berdasarkan terorisme Islam daripada alasan lain seperti pemberontak sayap kanan. Sekitar 107 orang tewas akibat insiden teror Islam sejak tahun 2001, namun hampir setengahnya dalam satu penembakan massal di klub gay yang kemungkinan dimotivasi oleh agama, meski sebenarnya tidak ada yang tahu pasti.

Secara historis, imigran baru dari Irlandia, kemudian Eropa Timur, Tengah, dan Selatan atau Asia Timur, telah menimbulkan gelombang nativisme dan paranoia yang akhirnya menyebabkan undang-undang yang membatasi imigrasi dengan tajam. Hal ini terjadi setelah beberapa dekade mengizinkan imigrasi yang sebagian besar tidak terkekang sebagai pemenuhan alami dari pertumbuhan Amerika.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement