Rabu 29 Sep 2021 19:30 WIB

Libya Kecam Perlakuan Terhadap Muslim India

Libya mendesak adanya perlindungan terhadap Muslim India.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
 Umat Muslim India (Ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/RAJAT GUPTA
Umat Muslim India (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, TRIPOLI -- Majelis Fatwa Libya mengecam penindasan terhadap komunitas Muslim di India. Majelis mendesak perlunya perlindungan terhadap umat Islam.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (27/9), Dewan Penelitian Syariah pada Majelis Fatwa Libya menyatakan keheranannya atas sikap diam dan kurangnya tanggapan yang tepat dari masyarakat internasional terhadap situasi di Assam, India, tersebut.

Baca Juga

"Dewan mengikuti apa yang terjadi di India di tangan pemerintah kriminal Hindu di bawah pandangan apa yang disebut komunitas internasional yang mengangkat slogan-slogan hak asasi manusia, hak-hak perempuan, hak-hak anak, dan slogan-slogan lain, yang mereka gunakan untuk memeras negara lain, tetapi mengabaikan mereka ketika menyangkut Muslim dalam rasisme tercela dan intoleransi yang penuh kebencian," bunyi pernyataan itu, dilansir di The Libya Observer, Rabu (29/9).

Dewan tersebut juga meminta media untuk menyoroti pelanggaran yang diperparah di India  itu. Hal demikian agar mengingatkan umat Islam tentang tugas mereka untuk menggunakan segala cara yang sah untuk membela umat Islam India, termasuk menurutnya dengan memutuskan hubungan dengan pemerintah India.

Pihak berwenang India telah meluncurkan kampanye untuk mengusir ratusan keluarga Muslim dari daerah Dholpur Gorukhuti di distrik Darrang di provinsi timur laut Assam.

Sebuah video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan sekelompok pejabat polisi India menuduh seorang pria setempat sebelum menembaknya dan kemudian memukulinya saat dia terbaring di tanah tak sadarkan diri. Seorang fotografer yang ditunjuk oleh pemerintah India untuk meliput upaya penggusuran juga muncul dalam video sambil memukul dan melompati mayat tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement