Senin 04 Oct 2021 02:03 WIB

Muslim Afrika Selatan Bantu Gandhi Lawan Ketidakadilan

Seorang pengacara Afrika Selatan mengingatkan peran umat Islam dalam membantu Gandhi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Muslim Afrika Selatan.
Foto:

Pengacara Jazbhay, yang mulai mempelajari filosofi Gandhi pada awal 1970-an, mengatakan ajarannya masih relevan di abad ke-21.

“Gandhi memulai gerakan non-kekerasannya saat berada di Johannesburg pada 1906. Gandhi muda diundang ke Afrika Selatan untuk mewakili perusahaan bisnis Dada Abdullah, yang dimiliki oleh sebuah keluarga Muslim, mengenai perselisihan yang melibatkan tanah dan bisnis mereka di Johannesburg,” lanjutnya.

Ketika Gandhi meninggalkan Johannesburg untuk melakukan perjalanan ke KwaZulu-Natal, dia menyadari betapa buruknya perlakuan terhadap orang India. Dia sendiri merasakan dikeluarkan dari kereta karena bepergian di gerbong kelas satu, yang hanya diperuntukkan bagi orang kulit putih.

“Tujuan keseluruhan dari mereka yang membantu Gandhi adalah melihat dia mendapatkan keadilan sosial yang mereka inginkan,” kata pengacara ini.

Ketika banyak pemimpin Afrika yang memerangi kolonialisme dan memuji Gandhi karena filosofinya, akhir-akhir ini ada upaya untuk menggambarkannya sebagai sosok yang "rasis". Mereka menilai Gandhi membela hak-hak orang India yang hanya tinggal di Afrika Selatan dan mengabaikan penduduk kulit hitam.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement