Senin 04 Oct 2021 02:03 WIB

Muslim Afrika Selatan Bantu Gandhi Lawan Ketidakadilan

Seorang pengacara Afrika Selatan mengingatkan peran umat Islam dalam membantu Gandhi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Muslim Afrika Selatan.
Foto:

Pada 2018, patung Gandhi dipindahkan dari Universitas Ghana, hanya dua tahun setelah diresmikan oleh Presiden India Pranab Mukherjee. Beberapa partai politik di Afrika Selatan juga meminta penghapusan undang-undang Gandhi di Johannesburg, di Gandhi Square yang ikonik.

Tetapi beberapa kelompok advokasi pro-Gandhi, termasuk cucunya Ela Gandhi, dengan keras menentang tuduhan rasisme terhadap ikon kebebasan India ini. Mustafa Mheta, seorang peneliti yang berbasis di Johannesburg, mengatakan konsep mencapai tujuan melalui non-kekerasan telah kehilangan relevansinya di Afrika.

“Mayoritas orang memiliki kemarahan yang begitu mendalam di dalam diri mereka. Sebagian besar kemarahan itu timbul dari negara yang memperlakukan rakyatnya 'secara brutal' atau dari kesulitan ekonomi," kata Mheta.

Di sisi lain, anggota eksekutif Media Review Network sebuah think tank yang berbasis di Johannesburg, Iqbal Jassat, mengatakan Afrika sedang menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari kemiskinan, kekurangan gizi, pengangguran, masalah pengungsi, ditambah dengan korupsi dan kediktatoran.

“Mengatasi ini membutuhkan penentangan tegas yang sayangnya, seperti yang dibuktikan di Mesir dan di tempat lain, disambut dengan represi kekerasan,” katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement