Selasa 05 Oct 2021 13:00 WIB

Putra Muammar Gaddafi Maju Jadi Capres Libya?

Saif al-Islam dahulu merupakan kandidat pengganti Muammar Gaddafi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Saif Al Islam Gaddafi
Foto:

Khamis Gaddafi, putra Muammar Gaddafi lainnya, yang memimpin pertempuran sengit di barat negara itu, juga tewas dalam serangan udara bersama kerabatnya, putra mantan kepala intelijen Abdullah Senussi, di dekat kota Tarhuna.

Muammar Gaddafi sebelumnya kehilangan putranya, Saif al-Arab, yang tidak terlibat dalam politik, dalam serangan udara yang menargetkan rumah keluarga di Tripoli. Saif al-Islam sendiri hampir menemui nasib saudara-saudaranya. Dia secara ajaib selamat dari serangan yang menargetkan konvoi di Bani Walid, selatan Tripoli, di mana dia kehilangan jari di tangan kanannya. Dia ditangkap oleh brigade Zintan pada November 2011, setelah dia melarikan diri ke Ubari di selatan negara itu.

Di tengah persiapan untuk kembalinya Saif al-Islam ke panggung politik, dugaan jajak pendapat yang didistribusikan oleh para pendukungnya menempatkan dia di garis depan para kontestan dalam pemilihan presiden, yang diperkirakan akan berlangsung pada Desember mendatang.

Namun, pertanyaan serius diajukan tentang legalitas langkah tersebut. Saif al-Islam Gaddafi dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag sejak 2011, dengan beberapa tuduhan, termasuk tuduhan bahwa ia mencoba membawa tentara bayaran untuk membela rezim ayahnya selama revolusi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement