Ia mengingatkan, TNI penting dalam senantiasa meneguhkan komitmen dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Indonesia dari berbagai ancaman. Baik dari dalam maupun dari luar secara tangguh dan seksama sejalan perintah konstitusi.
Bersama segenap institusi kenegaraan lainnya dan seluruh komponen bangsa, TNI niscaya aktif ciptakan persatuan Indonesia. Agar tetap kokoh dan tidak tererosi benih-benih perpecahan yang bisa runtuhkan keberadaan dan masa depan Indonesia.
Muhammadiyah, lanjut Haedar, senantiasa bekerja sama dengan TNI. Sebagai kekuatan nasional yang hadir sejak perjuangan kemerdekaan sampai Indonesia merdeka, serta melahirkan kadernya Jenderal Soedirman sebagai Bapak TNI.
Dengan komponen nasional lain untuk bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai bangsa dan negara yang benar-benar merdeka. Bersatu, berdaulat, adil dan makmur sebagaimana dicita-citakan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Dirgahayu TNI. TNI itu milik seluruh rakyat dan niscaya hadir bersama Indonesia," ujar Haedar.