“Tidak ada pekerjaan dan situasi ekonomi tidak terlalu baik, jadi saya ingin memiliki masa depan yang baik untuk anak-anak saya,” kata Rasooli.
Pejabat Taliban sebelumnya telah mengumumkan bahwa pembuatan paspor akan dimulai pada Sabtu pekan ini. Pembuatan paspor hanya ditujukan bagi warga yang sudah mengajukan aplikasi sebelumnya.
Kerumunan warga berdesakan di depan penghalang beton besar, sambil mengacungkan dokumen kepada seorang pejabat yang berdiri di atasnya.
Pejabat itu mendesak mereka untuk pulang dan kembali ke kantor pembuatan paspor pada Sabtu.
"Saya ke sini untuk mendapatkan paspor, tapi sayangnya saya tidak bisa. Saya tidak tahu apa yang harus kita lakukan dalam kondisi ini," ujar seorang warga, Ahmad Shakib Sidiqi.