IHRAM.CO.ID, KYIV – Ukraina telah mengkonfirmasi satu kasus polio. Ukraina merupakan salah satu negara yang skeptis terhadap vaksin apapun, termasuk Covid-19.
Kementerian kesehatan negara itu mengatakan polio telah ditemukan pada seorang balita berusia 18 bulan di Rivne Oblast, dekat perbatasan dengan Belarus.
Dikatakan anak itu telah dirawat di rumah sakit dengan gejala lumpuh. "Penyakit ini disebabkan turunan dari strain vaksin poliovirus tipe 2 (Sabin 2). Orang tua dengan sengaja menolak vaksinasi medis karena keyakinan agama mereka," demikian bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Ukraina, dilansir di Euronews, Jumat (8/10).
Polio telah diberantas di Eropa sejak 2002. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasi bahwa virus polio telah diidentifikasi sebagai penyebab kelumpuhan pada seorang anak perempuan berusia 17 bulan yang tidak divaksinasi di Provinsi Rivne, Ukraina, dan hal itu telah diberitahukan pihak berwenang Ukraina.
"WHO bekerja sama dengan otoritas kesehatan di Ukraina dan mitra kami dalam Inisiatif Pemberantasan Polio Global untuk menentukan apakah ada penularan lokal dan untuk menilai risiko sirkulasi lokal," kata Catharina de Kat dari Kantor Regional WHO untuk Eropa.
Pada 2015, Ukraina mengonfirmasi kasus polio lebih lanjut pada dua anak, satu berusia 10 bulan dan empat lainnya, yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia adalah wabah pertama di Eropa dalam lima tahun.
Skeptisisme dan ketidakpercayaan vaksin pada pemerintah bergabung menjadi efek mematikan di Ukraina di tengah pandemi virus corona.
Negara ini telah mengalami lonjakan kasus dan kematian Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, dengan tingkat vaksinasi sebagian kecil dari yang terlihat di tempat lain di Eropa.
Ukraina hanya menginokulasi 14 persen dari populasinya, dibandingkan dengan sekitar 63 persen di Uni Eropa dan 52 persen di Eropa secara keseluruhan.
Pemerintah telah disalahkan atas peluncuran vaksinasi yang buruk, tetapi penggunaan vaksin yang rendah juga dikaitkan dengan ketidakpercayaan umum terhadap pemerintah dan otoritas.