IHRAM.CO.ID, BATUSANGKAR— Pembimbing haji diharapkan ikut meluruskan ibadah dan bacaan sholat jamaah.
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, Khoirizi H Dasir, mengatakan petugas haji jangan hanya fokus kepada materi manasik dan bacaan talbiyah semata. Karena pembimbing dan pembina juga bertanggungjawab terhadap sah tidaknya ibadah jamaah haji.
“Perbaiki pola dan materi manasik haji. Kita punya KBIH yang sudah ditentukan undang-undang. Kita punya pembimbing yang bersertifikat, punya penyuluh dan ustad yang bisa kita berdayakan dalam melakukan manasik haji,” ucap Khoirizi, di Batusangkar, Jumat (8/10).
Dia juga mengingatkan supaya jangan sampai jamaah calon haji yang berangkat ke tanah suci karena tergiur nafsu sosial.
Menurut Khoirizi, naik haji karena hawa nafsu menandakan seseorang belum memiliki kesiapan yang matang dalam hal ibadah.
“Terlalu banyak jamaah haji yang berangkat karena nafsu, mulai dari nafsu ekonomi, nafsu politik dan nafsu sosial. Buktinya tidak jarang orang yang berangkat haji sholat lima waktunya belum disiplin," kata Khoirizi.
Dia melihat masih banyak jamaah yang bacaan surat Al Fatihah nya belum benar tapi menggebu-gebu berangkat haji dan umroah.
Menurut dia, kurang baik bila calon jamaah haji bila bacaa sholat nya belum benar. Karena selama berhaji di tanah suci, menurut dia, mayoritas kegiatan adalah sholat dan melakukan ibadah dengan melafalkan ayat-ayat Alquran.