IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Sekjen Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri), Artha Hanif, meminta Kementerian Lembaga segera menindaklanjuti apa yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Artha berharap apa yang disampaikan Menlu Retno dapat segera direalisasikan.
"Berita baik dari Menlu ini semoga tidak menjadi angin surga untuk kesekian kalinya bagi calon jamaah umrah yang sudah menunggu hampir 20 bulan," kata Artha kepada Republika.
Artha percaya Menlu Retno akan terus berusaha agar Indonesia lepas dari kebijakan larangan masuk dari Kerjaan Arab Saudi, sehingga jamaah Indonesia bisa menunaikan ibadah urmah seperti biasa lagi.
"Kami percaya, Menlu RI pasti akan berusaha maksimal untuk memastikan suspen Indonesia segera dicabut dan pemberitahuan resmi dari KSA bahwa umrah dari Indonesia silahkan datang," katanya.
Artha Hanif, mengapresiasi upaya pemerintah telah berupaya agar umrah kembali dibuka. Pada Sabtu (9/10) Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa kerajaan Arab Saudi tengah mempersiapkan pembukaan umroh untuk jamaah Indonesia.
"Kami wajib menyambut baik upaya luar biasa yang telah dilakukan oleh pemerintah RI secara keseluruhan baik dari Kemenag RI, Konjen RI di Riyadh, Konsul Haji RI di Jeddah, Kemenskes RI, Kemenkumham RI dan Kemenlu RI serta Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta," kata Artha Hanif.
Artha mengatakan, apa yang disampaikan Menlu Retno Marsudi terkait nota diplomatik pemerintah RI dengan perwakilan Arab Saudi merupakan kabar baik. Sudah lama umat Islam di Indonesia terutama penyelenggara perjalanan ibadah umrah menunggu kabar baik ini.
"Alhamdulillah, berita baik, berita bagus yang lama di-tunggu-tunggu oleh masyarakat muslim Indonesia," katanya.
Menurutnya, meskipun berita ini masih merupakan berita permulaan, tapi cukup membangkitkan semangat semua pihak terkait. Untuk itu perlu duduk bersama semua pihak yang berkepentingan dengan umroh membahas secara teknis umrah di masa pandemi Covid-19.
"Segera duduk bersama dan merespon positif berita baik dari Ibu Menlu RI," katanya.
Menurutnya, dengan bertemunya semua pihak terkait sangat diperlukan. Sehingg ketika pada saatnya nanti keberangkatan umrah dari Indonesia sungguh-sungguh dapat diselenggarakan.
"Dengan tetap memperhatikan semua ketentuan prokes Covid-19 di negara Saudi dan negara Indonesia saat jamaah umrah kembali ke Indonesia," katanya.
Artha mengajak, semua pihak terkait, baik para penyelenggara melalui asosiasi travel umrah dan pemerintah, baik kementerian dan lembaga terkait dapat segera menjadwalkan pertemuan. Tujuannya untuk mencermati bagaimana upaya dan formula yang paling tepat serta bertanggung jawab dalam mempersiapkan keberangkatan jamaah umrah dari Indonesia dengan konsep beribadah umrah dengan khusu dan tenang.
"Sehingga ketika kembali ke Indonesia, jamaah dalam keadaan sehat wal'afiat dengan ibadah umrah mambrur yang akan memuaskan kebutuhan spiritual para jamaah umrah sebagaimana mestinya," katanya.
Menurutnya, kabar baik yang disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi itu bertepatan dengan jadwal rapat Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umroh (Forum SATHU). Sehingga pesan yang disampaikan Menteri Retno disaksikan secara bersamaan.
"Berita menggembirakan sore hari ini bertepatan juga dengan baru selesainya rapat rutin mingguan Forum SATHU," katanya