Selasa 12 Oct 2021 06:44 WIB

Taliban akan Gelar Pertemuan dengan Uni Eropa

Taliban akan menggelar pertemuan dengan Uni Eropa di Doha, Qatar.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
 Taliban mendengarkan Sheikh Abdul Baqi Haqqani, Penjabat Menteri Pendidikan Tinggi Taliban, selama upacara di Kabul, Afghanistan, Ahad (12/9).
Foto:

Taliban mengungkapkan, AS sepakat untuk tidak menghubungkan bantuan kemanusiaan dengan pengakuan formal terhadap pemerintahan Taliban di Afghanistan. Sementara pernyataan dari pihak AS kurang definitif. Ia hanya mengatakan bahwa kedua belah pihak “membahas pemberian bantuan kemanusiaan yang kuat dari AS, langsung kepada rakyat Afghanistan”.

Senada dengan Taliban, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan, pembicaraan yang berlangsung di Doha berjalan terbuka dan profesional. Dia kembali menekankan, AS bakal menilai Taliban dari tindakannya, bukan hanya kata-kata atau janji-janjinya.

Meski pertemuan di Doha bukan sebagai pengakuan kepada Taliban, perwakilan AS tetap membahas beberapa isu. “Delegasi AS fokus pada masalah keamanan dan terorisme serta perjalanan yang aman bagi warga AS, warga negara asing lainnya dan mitra Afghanistan kami, serta pada hak asasi manusia (HAM), termasuk partisipasi yang berarti dari perempuan dan anak perempuan dalam semua aspek masyarakat Afghanistan,” kata Price pada Ahad (10/10).

 

Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengungkapkan, dalam pertemuan di Doha, pihaknya turut meyakinkan AS bahwa mereka berkomitmen menjaga Afghanistan agar tak menjadi sarang kelompok ekstremis yang hendak melancarkan serangan terhadap negara lain. Kendati demikian, Taliban menolak bekerja sama dengan Washington untuk menangani bangkitnya ISIS di Afghanistan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement