Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, Taliban telah melanggar janji untuk menjamin hak-hak perempuan dan anak perempuan. Menurut Guterrrs, perekonomian negara tidak dapat diperbaiki jika perempuan dilarang bekerja dan mengenyam pendidikan.
Namun Taliban sejauh ini menolak memberikan alasan untuk mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah menengah. Bulan lalu, Taliban mengatakan bahwa sekolah di atas kelas enam hanya akan dibuka kembali untuk anak laki-laki. Rizky Jaramaya/Reuters
Advertisement