IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) akan melanjutkan rencananya membuka konsulat untuk Palestina di Yerusalem. "Kami akan bergerak maju dengan proses pembukaan konsulat sebagai bagian dari pendalaman hubungan dengan Palestina," kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Departemen Luar Negeri AS pada Rabu (13/10).
Kendati demikian, Blinken belum memberikan keterangan perihal kapan rencana itu bakal direalisasikan. Pengumuman Blinken tentang pembukaan kembali konsulat AS untuk Palestina muncul setelah dia melakukan pertemuan trilateral dengan Menlu Israel Yair Lapid dan Menlu UEA Sheikh Abdullah bin Zayed al-Nahyan di Washington.
Baru-baru ini, Israel kembali menyuarakan penolakan atas rencana AS membuka kembali konsulatnya untuk Palestina di Yerusalem. “Tidak mungkin, tidak mungkin. Itu membutuhkan persetujuan Israel,” kata Menteri Kehakiman Israel Gideon Saar saat ditanya Jerusalem Post tentang apakah pembukaan konsulat AS untuk Palestina bakal dilanjutkan, Selasa (12/10).
Saar menegaskan, hal itu dapat dinegosiasikan. “Kami tidak akan berkompromi dalam masalah ini untuk generasi yang akan datang,” ujarnya.