IHRAM.CO.ID, KOLOMBO -- All Ceylon Jamiyyathul Ulama (ACJU) Sri Lanka menyatakan prihatin dengan laporan media secara terus-menerus terkait kemungkinan serangan teroris lain, yang serupa dengan peristiwa pada Paskah 2019.
Organisasi cendekiawan Islam mendorong umat Islam di negara itu untuk membaca selebaran yang menentang kecenderungan ekstremis, dan meminta untuk waspada dan berhati-hati. Selebaran itu ditulis oleh dalam bahasa Tamil dan Sinhala.
"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap ISIS dan organisasi teroris serupa yang secara menyesatkan dan salah menggambarkan diri mereka sebagai pelindung Islam sementara mereka secara luas dianggap diatur oleh unsur-unsur yang memusuhi Islam dan semua agama," sebut ACJU dalam pernyataan yang dilansir dari laman Asia News pada Kamis (14/10).
Menurut ulama Sri Lanka, cendekiawan Muslim di seluruh dunia telah menyatakan kelompok teroris anti-Islam. Pada 2015, ACJU dan organisasi masyarakat sipil lainnya telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa gerakan teroris bertentangan dengan ajaran Islam.