IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir membuat kerangka kebijakan mengembangkan situs arkeologi dan museum. Mereka juga berupaga meningkatkan layanan yang diberikan kepada pengunjung agar dapat meningkatkan pengalaman mereka.
Menanggapi rencana tersebut, CEO Museum Nasional Peradaban Mesir dan pengawas Nubia Antiquities Fund Ahmed Ghoneim mulai memeriksa kuil-kuil di 'Amada dan Wadi es-Sebua [lembah singa].
Dilansir di Egypt Today, Selasa (26/10), selama kunjungan ini Ahmed Ghoneim berusaha menindaklanjuti perkembangan pekerjaan meningkatkan layanan pengunjung, serta melestarikan barang antik dari perubahan lingkungan.
Ghoneim menunjukkan, proyek pengembangan daerah 'Amda dan Wadi es-Sebua telah dilakukan. Di antaranya, membuat paving koridor, menempatkan payung, tempat duduk maupun tempat istirahat bagi pekerja, serta menyediakan sistem baru penerangan interior di kuil yang ditenagai oleh energi matahari.
Sebagai tambahan, pihaknya juga menyiapkan papan panduan dan penjelasan, sehingga kedua situs ini dapat diakses oleh individu dengan kebutuhan khusus.
Perlu dicatat, wilayah Amda dan Wadi es-Sebua termasuk kuil dan makam firaun, dapat dicapai pengunjung melalui kapal pesiar Nil setelah menikmati kunjungan ke Kuil Abu Simbel.
Kedua daerah tersebut diperkirakan akan menyaksikan tingkat kunjungan wisatawan yang tinggi pada periode mendatang.
Sumber:
https://www.egypttoday.com/Article/4/109213/Developing-tourist-services-in-Aswan%E2%80%99s-%E2%80%98Amda-Wadi-es-Sebua-archaeological