Kamis 28 Oct 2021 12:10 WIB

Wapres Minta PT Adopsi Acuan Kurikulum Ekonomi Syariah

Perguruan tinggi perlu adopsi acuan kurikulum demi memenuhi SDM ekonomi syariah

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Maruf Amin. Ia meminta agar perguruan tinggi mengadopsi acuan kurikulum ekonomi dan keuangan syariah yang telah disusun Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah dan Bank Indonesia bersama sejumlah perguruan tinggi (PT). Hal ini sebagai upaya mengatasi persoalan kompetensi sumber daya manusia (SDM) ekonomi dan keuangan syariah yang masih kurang dengan kebutuhan industri.
Foto:

Selain itu, dalam rangka pengembangan riset untuk mendukung industri halal, saat ini juga tengah didorong berkembangnya penelitian bahan baku substitusi untuk menghasilkan produk halal dan laboratorium pemeriksaan produk halal.

Upaya ini untuk penyelarasan riset ekonomi dan keuangan Syariah sesuai dengan kebutuhan industri dan pemangku kepentingan lainnya, serta pengembangan spesialisasi pusat-pusat riset halal, ekonomi dan keuangan Syariah.

Wapres menilai, seluruh acuan dan program yang telah dibuat akan berhasil dengan adanya kerja sama yang baik dari seluruh pihak mulai dari regulator, aplikator, hingga peserta didik. Sehingga ke depan, akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air dapat terwujud.

“Saya juga mengajak seluruh pihak baik Kementerian/Lembaga, akademisi, dunia usaha dan asosiasi untuk terus meningkatkan sinergi dan koordinasi penguatan SDM, pendidikan dan riset bidang ekonomi syariah,” kata Wapres.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menjelaskan tentang Peta Jalan Pengembangan SDM Unggul dan Manajemen Talenta di Sektor Ekonomi dan Keuangan Syariah Tahun 2022-2024 yang sedang disusun oleh KNEKS. Ia meminta agar peta pengembangan ini terus disempurnakan agar dapar selaras dengan program-program lain yang telah dibuat.

 

“Saya minta agar penyusunan Peta Jalan ini disempurnakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait selaras dengan arah kebijakan dan program pengembangan SDM pada sektor keuangan syariah, keuangan sosial syariah, industri produk halal serta bisnis dan kewirausahaan syariah, maupun kebutuhan industri dan pasar,” kata Wapres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement