Chairman of Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) Sapta Nirwandar, menyarankan agar pemerintah lebih fokus pada industri fesyen muslim dalam pengembangan produk halal. Sebab, industri fesyen Indonesia saat ini menjadi salah yang paling berkembang pesat dalam industri produk halal.
"Kita perlu fokus pada modest fashion karena ini yang paling kompetitif," kata Sapta.
Ia mengatakan, Indonesia memiliki para desainer yang cukup maju dalam bidang busana muslim. Hanya saja, branding produk fesyen muslim masih kurang baik sehingga belum dikenal luas dalam level internasional.
Sapta pun menyarankan agar Indonesia bisa lebih gencar dalam berkolaborasi dengan brand yang sudah lebih mendunia untuk bisa dikenal oleh konsumen global.
"Mungkin kita harus co-branding dengan yang lain tapi tentu untuk produk yang punya kualitas dan desain bagus," kata dia.
IHLC dalam laporan State of The Global Islamic Economy Report 2020/2021 mencatat nilai perdagangan fesyen muslim secara global mencapai 277 miliar dolar AS. Pada 2024 mendatang diperkirakan nilai tersebut akan naik menjadi 311 miliar dolar AS atau tumbuh rata-rata per tahun 2,4 persen.