Jumat 29 Oct 2021 03:29 WIB

Menteri Singapura: Ekstremisme tak Terikat pada Satu Agama

Suatu kesalahan untuk menghubungkan ekstremisme ke salah satu agama.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Menteri Singapura, K Shanmugam
Foto:

Ekstremis lokal di Asia Tenggara disebut telah terinspirasi oleh konflik di Timur Tengah, dan telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan kelompok ekstremis di sana. Di mana mereka menerima pelatihan dan selanjutnya diradikalisasi.

Shanmugam mengatakan, ketika mereka kembali, mereka menjadi ancaman bagi Asia Tenggara, yang menyoroti seberapa dekat kedua wilayah itu dan seberapa kuat pengaruh segala jenis peristiwa di Timur Tengah dapat terjadi di sini.

Asia Tenggara dan Timur Tengah juga memiliki hubungan ekonomi yang dalam. Dia mengatakan, bahwa untuk Singapura, perdagangan bilateral dengan negara-negara di Timur Tengah hampir 60 miliar dolar pada 2019. Jumlah ini telah tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 4,2 persen selama lima tahun terakhir.

Keduanya terkait di belakang identitas agama yang sama juga, dan Shanmugam mengatakan, bahwa Asia Tenggara adalah rumah bagi hampir 300 juta Muslim yang taat. Islam merupakan agama yang dominan di Timur Tengah.

"Banyak Muslim di seluruh dunia melihat Timur Tengah sebagai pusat Islam dan titik acuan dalam masalah agama. Interaksi budaya dan agama antara Timur Tengah dan Asia Tenggara sangat luas dan telah berlangsung selama berabad-abad," kata Shanmugam.

Sementara Omar, yang juga seorang penulis terkenal dari buku Letters To A Young Muslim, mengatakan Singapura selalu menjadi model bagi Uni Emirat Arab (UEA). "Kami telah belajar, dan kami telah belajar dan kami telah mengunjungi berkali-kali. Dan telah mencoba meniru Singapura dalam banyak hal, jadi terima kasih, Singapura," Omar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement