Kepala polisi distrik Krishnendu Chakravertty mengatakan bahwa situasi di distrik SepahiJaladi, terdapat dua insiden perusakan masjid oleh penjahat tak dikenal dilaporkan pada minggu lalu. Selanjutnya ada dua upaya penyerangan namun gagal dilakukan dan situasinya sekarang terkendali dan salat jumat digelar seperti biasanya.
"Ini benar-benar terkendali dan semuanya normal di lapangan," kata Wakil Inspektur Jenderal Polisi (Jarak Utara) Lalhminga. Dia mengatakan bahwa ini hanya insiden kecil namun telah dibesar-besarkan.
Dalam pernyataan hari Sabtu, Presiden Maulana Mahmood Madani Jamiat mencatat bahwa tidak ada tindakan yang diambil oleh pemerintah terhadap mereka yang melakukan penistaan terhadap Nabi Muhammad (SAW).
Awal pekan ini, Asosiasi untuk Perlindungan Hak Sipil mengatakan setidaknya ada 27 insiden yang dikonfirmasi dari gerombolan sayap kanan yang menyerang masjid, rumah, dan individu di wilayah Muslim di negara bagian tersebut.
Kelompok hak asasi mengatakan, hampir semua serangan dilakukan oleh berbagai kelompok sayap kanan, termasuk sayap kanan Vishva Hindu Parishad, yang seolah-olah berkumpul untuk memprotes kekerasan anti-Hindu di Bangladesh.