Selasa 02 Nov 2021 00:18 WIB

Pakistan dan Politisasi Olahraga Kriket

Olahraga kriket di Pakistan telah menjadi segalanya tentang politik dan agama.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Atlet Kriket (ilustrasi)
Foto:

Dalam dua dekade terakhir, banyak pemain kriket Pakistan bergabung dengan Jamaah Tabligh, sebuah kelompok misionaris Islam yang memiliki jutaan pengikut di negara itu. Khan, yang pernah dikenal karena citra "playboy" di Inggris, sekarang menjadi politisi konservatif, yang percaya bahwa pengaruh budaya Barat merusak anak muda Pakistan.

Banyak pemain kriket sekarang menggunakan istilah agama dalam konferensi pers mereka, dan beberapa bahkan bersujud di lapangan setelah menang. Pengguna media sosial Pakistan memuji pemukul Mohammad Rizwan karena mempersembahkan doa di lapangan selama pertandingan India-Pakistan.

Paracha menyampaikan, kelas penguasa di seluruh dunia menggunakan olahraga sebagai pengalih perhatian dari masalah politik yang sebenarnya. Di Pakistan, kriket memiliki tujuan yang sama. Selama turnamen kriket, orang cenderung melupakan misgovernance dan inflasi yang mengejutkan dan berlindung pada nasionalisme.

"Kriket telah menjadi semakin terkait dengan politik di India dan Pakistan," kata Paracha.

"Jika Anda melihat situasi di Afghanistan, kriket telah menjadi simbol perlawanan terhadap Taliban. Tapi di India dan Pakistan, kelas penguasa menggunakan kriket untuk mengalihkan perhatian orang dari tindakan opresif mereka," tambahnya.

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement