Rabu 03 Nov 2021 02:38 WIB

Menteri Kebudayaan Saudi Pamerkan Patung Ikan Bersejarah

Menteri Kebudayaan Saudi Pamerkan Patung Ikan Bersejarah

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Menteri Kebudayaan Saudi Pamerkan Patung Ikan Bersejarah. Foto:  Karya Seni Pelukis Terkenal Arab Saudi Ditemukan   
Foto: Saudi Gazette
Menteri Kebudayaan Saudi Pamerkan Patung Ikan Bersejarah. Foto: Karya Seni Pelukis Terkenal Arab Saudi Ditemukan  

IHRAM.CO.ID,RIYADH -- Menteri Kebudayaan Arab Saudi Pangeran Badr Bin Abdullah Bin Farhan memamerkan gambar-gambar karya seni peninggalan sejarah yang ditemukan di Kawasan Bersejarah Jeddah, Senin (1/11).

Gambar-gambar tersebut menunjukkan dekorasi berupa patung ikan dan frase, yang dipahat di sejumlah batu karang. Karya bersejarah ini seolah mengekspresikan kehidupan di Jeddah.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (2/11), dalam unggahan Twitter pribadinya, Menteri mencuitkan sebuah karya seni yang digambar oleh seniman terkenal Saudi Abdel Halim Radwi pada 1981.

Radwi, yang meninggal pada tahun 2006, adalah salah satu seniman paling dihormati dan perintis di Kerajaan. Radwi mungkin yang paling dikenal, karena 15 patung luar ruangan monumentalnya, yang diproduksi dalam skala besar,  menghiasi kota pelabuhan Laut Merah, termasuk 'Inkwell' dan 'Pen and Paper'.

Seniman ini juga terlibat dengan genre still life seperti pada lukisan tahun 1975, Still Life with Fish. Saat membuatnya, ia menggunakan cat dan pasir untuk menghasilkan gambar dua ikan yang rata dalam komposisi geometris yang longgar.

Radwi, yang memperoleh gelar doktor dari Royal Academy of Fine Arts di Madrid pada 1979, adalah direktur Pusat Seni Rupa Jeddah dari 1968 hingga 1974.

Lukisan-lukisannya berkeliling ke banyak negara Arab dan Barat melalui pameran yang ada. Jumlah karyanya mencapai sekitar 3.500 karya yang beragam antara patung, kolase, lukisan dan mural.

Karya-karyanya yang orisinal dan luar biasa berfokus pada warisan Hijazi, khususnya, di samping karakter Islam yang komprehensif. Beberapa lukisannya telah diawetkan di museum di seluruh dunia.

Karya seni Radwi ditemukan pada saat Kawasan Bersejarah Jeddah akan menyaksikan kebangkitan besar-besaran setelah peluncuran Proyek Kebangkitan Kawasan Bersejarah Jeddah oleh Putra Mahkota Muhammad Bin Salman pada 6 September tahun ini.

Proyek ini akan menyoroti beragam fitur warisan dari Kawasan Bersejarah di lingkungan Al-Balad Jeddah, yang telah menemukan posisi di Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2014.

Jeddah memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak ribuan tahun yang lalu. Para sejarawan melacak pendiriannya kembali ke hampir 3.000 tahun, mengingat beberapa penelitian yang dilakukan oleh para sarjana menunjukkan ada tempat tinggal manusia di daerah ini sejak Zaman Batu. Beberapa jejak dan tulisan Thamudi ditemukan di Wadi Briman, sebelah timur Jeddah, dan Wadi Boweb, timur laut kota.

Area Bersejarah adalah situs yang tak tertandingi di Kerajaan, karena menampung lebih dari 600 bangunan warisan, 36 masjid bersejarah, lima pasar bersejarah, koridor dan alun-alun kuno, serta situs-situs dengan makna sejarah penting seperti tepi laut tua, yang merupakan jalur utama bagi jamaah haji dan umrah.

Proyek yang dihidupkan kembali ini akan memberi tahu pengunjung Jeddah kisah hebat tentang perjalanan para peziarah yang sulit melakukan ziarah tahunan haji sejak awal Islam.

Adapun pengerjaan proyek ini akan diperpanjang hingga 15 tahun ke depan. Jeddah Bersejarah (Historic Jeddah) akan dikembangkan ke dalam beberapa jalur, termasuk infrastruktur dan layanan, bidang alam dan lingkungan, peningkatan kualitas hidup, serta meningkatkan fitur perkotaan dengan tujuan menjadikannya sebagai tujuan yang menginspirasi di wilayah tersebut.  

Sumber:

https://saudigazette.com.sa/article/613049/SAUDI-ARABIA/Culture-Minister-displays-fish-sculpture-recovered-from-Historic-Jeddah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement