Rabu 03 Nov 2021 04:14 WIB

Perayaan Halloween di Arab Saudi, Bentuk Perubahan Besar

Tak hanya di AS, perayaan Halloween juga dirayakan di sejumlah negara lain.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Agung Sasongko
Hallowen (ilustrasi)

Sedangkan di sudut lain Riyadh, terdapat fasilitas publik seperti Istana Tuwaiq di Diplomatic Quarter untuk merasakan sensasi trik or treat dan kompetisi. Syrup Lounge juga mengadakan pesta kostum untuk anak-anak, beberapa permainan, dan kegiatan keluarga.

Bahkan, penggemar kebugaran dapat merayakan Halloween di gym yang menyelenggarakan acara khusus selama Halloween. Rebel 1 gym mengadakan sesi memompa jantung dan menawarkan camilan. “Bayangkan, orang Saudi biasa bepergian ke luar negeri untuk merasakan kegiatan ini dan sekarang pemerintah kami telah menghadirkannya sehingga kami dapat menikmatinya di sini bersama teman dan keluarga kami,” kata Warga Saudi yang tinggal di Riyadh Enas Abdullah.

Di negara Teluk lain, Halloween pun sudah dirayakan dengan luas, misalnya di Uni Emirat Arab (UEA). Dikutip Khaleej Times, tahun ini, penduduk UEA disuguhi sejumlah acara Halloween. Dubai Expo 2020 telah menyiapkan serangkaian acara Halloween selama beberapa hari ke depan, di antaranya demo donat yang diselenggarakan Bread Ahead Bakery and School. Pengunjung dapat menikmati donat dan pizat yang lezat sambil menyaksikan demo gratis. Selain itu, Dubai Millennium Amphitheatre menyelenggarakan Halloween Expo yang diisi oleh Musikal Halloween.

Namun, perayaan Halloween memiliki pandangan berbeda dari sejumlah tokoh. Dosen Muslim Shaikh Tauqir Ishaq mempertanyakan maksud perayaan Halloween di negara Teluk. “Mengadopsi praktik Halloween yang mengharuskan kita berpakaian seram seperti vampir dan setan menunjukkan perampasan terhadap praktik Islam mereka. Saya tidak tahu alasan Muslim di negara Teluk merayakan ini,” kata Shaikh Tauqir kepada 5pillarsuk.

 

Sebagai Muslim yang baik kata dia seharusnya mengikuti tradisi sesuai ajaran agama daripada menjalankan budaya lain. Ini mengacu pada arahan dari Nabi Muhammad saw. “Nabi kita tercinta telah memperingatkan untuk tidak meniru suatu kaum, khususnya dalam ritual pagan,” tambahnya. n Meiliza Laveda

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement