Rabu 03 Nov 2021 07:00 WIB

Petugas Kesehatan Haji Harus Punya Strategi

Petugas Kesehatan Haji Harus Memiliki Strategi Menjaga Kesehatan Jamaah.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Petugas Kesehatan Haji Harus Punya Strategi. Foto:   Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Petugas Kesehatan Haji Harus Punya Strategi. Foto: Seorang petugas kesehatan di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah sedang mengambil darah jamaah haji yang dirawat (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan, sebagai petugas kesehatan perlu memiliki strategi bagaimana menjaga kesehatan jamaah. Hal tersebut disampaikan Budi saat sosialisasi manasik kesehatan haji dan supervisi penyelenggaraan kesehatan haji di Banyumas, Selasa(2/11).

"Kalau kita mau menjaga kesehatan jamaah kita harus punya strategi dulu kita harus mengenal bagaimana kondisi Saudi," kata Budi Sylvana melalui keterangan tertulisnya kepada Republika, Rabu (3/11).

Baca Juga

Budi mengatakan, ibarat perang, kita harus menguasai medan lawan untuk mendapat kemenangan. Di mana medan yang harus di kuas petugas kesehatan haji adalah Makkah dan Madinah. 

"Bagaimana kita bisa menang melawan musuh kita kalau daerah musuh tidak kita kuasai," katanya.

Budi menegaskan, perang yang dimaksud bukan angkat senjata melawan Arab Saudi, akan tetapi berjuang membawa jamaah ke Saudi agar tetap sehat dan selamat dalam melaksanakan ibadah hajinya.

"Perang kita maksudnya membawa jamaah dalam keadaan sehat itu misi kita," katanya.

Jadi kata Budi, bagaimana kita mau menang kalau kita tidak tahu Saudi. Untuk itu kita harus tahu kondisi Saudi terutama terkait cuaca agar dapat memitigasi kesehatan jamaah.

"Jadi Saudi dengan Indonesia itu ya tidak jauh beda. Indonesia dan Arab Saudi itu masih dalam kategori tropis," katanya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement