IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengharapkan peran lembaga pendidikan Islam khususnya perguruan tinggi keagamaan dalam menjawab berbagai masalah dampak Covid-19 dalam perspektif keagamaan. Wapres mengatakan, ini karena pandemi Covid-19 telah menstimulus kajian akademik di seluruh bidang keilmuan, termasuk dalam kajian Islam dalam merespons pandemi Covid-19.
"Saya mengharapkan agar lembaga pendidikan Islam, seperti UIN dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) lainnya dapat menjawab berbagai masalah dampak Covid-19 dalam perspektif keagamaan yang belum terjawab, baik yang menyangkut bidang kesehatan, sosial, ekonomi maupun lainnya," ujar Wapres saat hadir virtual di International Dirasat Islamiyah Conference ke-7 yang dilaksanakan oleh Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (3/11).
Wapres menyebut pandemi Covid-19 juga telah mendorong para ulama untuk berijtihad dan mengeluarkan fatwa atau menyajikan pemikiran Islam dalam merespons pandemi Covid-19. Sebab, pandemi Covid-19 telah menyebabkan situasi darurat dan mengubah berbagai aspek kehidupan baik di bidang kesehatan, sosial, ekonomi maupun pendidikan.
Bahkan, lanjut Wapres, pandemi mengubah cara umat melakukan ibadah. Wapres menilai, kondisi tersebut menyebabkan tidak semua masalah bisa didekati dengan cara yang normal tetapi harus menggunakan pendekatan hukum darurat.
"Dalam kaidah fikhiyah situasi yang masaqoh dibolehkan adanya kemudahan sesuai dengan kaidah: al-masyaqqatu tajlibut taisir dengan menggunakan rukhshah atau dispensasi atau keringanan," ujar Kiai Ma'ruf.