Senin 08 Nov 2021 03:35 WIB

Festival Maulid Nabi Geliatkan Wisata di Lamu

Pekan ini, Lamu di Kenya menjadi pusat kegiatan Festival Maulid Nabi.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Festival Maulid Nabi di Lamu(ilustrasi)
Foto:

Festival ini merupakan acara keagamaan dan sekaligus doa malam, biasanya diadakan di sekitar Masjid Riyadha. Kegiatan lainnya meliputi hafalan Alquran dan forum-forum Islam.

Pada Jumat sore, umat Islam melantunkan dan memukul genderang sembari bersholawat.  "Pentingnya festival Maulid tidak dapat dipungkiri, terutama karena ini adalah festival besar pertama yang mengarah ke Festival Budaya Lamu yang menandai Lamu sebagai tujuan wisata populer," kata Ali Bunu hotelier dan pemilik Sunsail Hotel. 

Festival ini ditandai setiap tahun oleh sebagian umat Islam untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad di kota suci Mekkah pada tahun 570 M.

“Pandemi Covid-19 memang berdampak pada festival tahun ini dengan jumlah yang sangat rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di mana kami biasanya memiliki sebanyak 30 ribu orang yang hadir," kata Sekjen Masjid dan Islamic Center Riyadha, Abubakar Mohammed Badawy.

Sebagai catatan, selain perayaan Maulid Nabi Muhammad, juga ditampilkan berbagai tradisi Lamu yang meliputi tarian tradisional dari berbagai daerah seperti Goma la Pate, Siyu, Matondoni, dan Uta, tilawah Syairi, lomba kaligrafi Islam dan prosesi Maulidi. Perlombaan keledai dan dhow juga merupakan acara penting dari setiap festival di Lamu.

Pedagang kaki lima yang diwawancarai mengatakan bahwa bisnis meningkat menjelang akhir festival, dengan dua hari pertama yang membosankan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana acara empat hari selalu ditandai dengan kemegahan.

"Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi banyak wisatawan lokal yang banyak di antaranya enggan datang tahun ini karena kendala keuangan,” kata Amina Ndungu, pemilik warung makan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement