Senin 08 Nov 2021 14:42 WIB

Kebangkitan Mosul Jadi Pusat Pariwisata Usai Kekacauan ISIS

Distrik Al Gharbaat mengubah citra kota yang dilanda perang sebagai tujuan wisata

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Membangun kota Mosul yang porak poranda akibat perang Irak.
Foto:

Kembalinya wisatawan

Resepsionis di Desa Wisata Hisham Younis Al-Gailani mengatakan sekarang Mosul adalah tempat yang sangat aman. Daya tarik Mosul adalah cuaca dan keramahan penduduk setempat. “Masakan Mosul juga terkenal di seluruh Irak, terutama hidangan seperti kubba (nasi dan roti daging sapi), bacha (rebusan kepala domba) dan dolma,” kata Gailani.

Pilihan akomodasi di Mosul masih relatif sedikit, salah satunya adalah Desa Wisata. Itu dibuka pertama kali pada tahun 1990. Setelah pembebasan ISIS, pemilik menemukan tempat itu sudah digeledah dan dirusak. “Rumah-rumah hancur, bangunan terbakar, semuanya dicuri. Bahkan kasur dan infrastruktur listrik hancur serta pepohonan terbakar,” ujar dia.

Meskipun sedang dilakukan pembangunan kembali, dalam waktu dekat sepertinya Mosul tidak dapat menarik banyak turis internasional. Ini disebabkan Irak yang mencabut prosedur visa pra-kedatangan yang menantang bagi penduduk 36 negara, termasuk Inggris, AS, dan Prancis.

Dilansir Middle East Eye, Senin (8/11), tidak semua orang percaya pariwisata harus menjadi prioritas saat ini. Salah satu dari lima wakil gubernur Mosul Mohammed Al-Rawe mengatakan selama infrastruktur dan fasilitas dasar untuk penduduk setempat tetap tidak memadai, tidak ada waktu untuk Mosul mengembangkan sektor pariwisata.

“Kami tidak memiliki cukup hotel untuk turis atau infrastruktur yang sesuai untuk pariwisata. Al-Gharbaat adalah tempat yang bagus di tepi sungai, tetapi kami tidak memiliki keahlian bagaimana mengembangkan tempat ini dengan sempurna atau bagaimana menarik pariwisata,” kata Al-Rawe.

Terlihat kontroversial menawarkan turis pelayanan pariwisata yang mewah sementara masih banyak warga Mosul yang mengungsi. Namun, bagi pemilik bisnis kota, pariwisata dapat membawa keuntungan bagi sektor ekonomi lokal.

Upaya regenerasi di Al-Gharbaat juga tercermin di seluruh kota, sebuah bukti ketahanan Mosul. Jika memungkinkan, ada rekonstruksi. Bersamaan dengan ini, penduduk setempat berusaha untuk meningkatkan citra dan reputasi Mosul yang ternoda dengan bekerja dengan apa yang mereka miliki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement