Selasa 16 Nov 2021 11:11 WIB

Penulis Kanada Rilis Buku Biografi Nabi Muhammad

Mohamad Jebara menggambarkan kehidupan Nabi dan keluarganya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Ilustrasi Rasulullah
Foto: Pixabay
Ilustrasi Rasulullah

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Buku biografi Nabi Muhammad yang mengambil pendekatan naratif untuk menggambarkan kehidupan tokoh kunci Islam diluncurkan pada Selasa (16/11). Melalui buku Muhammad the World-Changer: An Intimate Potrait, Mohamad Jebara menceritakan kisah baru Nabi Muhammad yang lebih akrab.

Selama masa hidup Muhammad, para pengikutnya mencatat berbagai rincian dan perkataan nabi. Penceritaan kembali seperti itu telah menjadi kunci bagi para sarjana dalam menimbang pentingnya dan kebenaran setiap kutipan. Hasil karya Jebara menggambarkan kehidupan Nabi dan keluarganya.

Baca Juga

“Buku ini berfokus pada nuansa kehidupan Muhammad. Cara dia membentuk pola pikirnya yang terletak pada inti Islam. Menjelajahi kisah kehidupan pribadi Muhammad yang dramatis dapat membantu pembaca dari semua latar belakang mendapatkan akses lebih dalam ke pesannya,” kata Jebara.

Buku ini mengacu pada sumber sejarah Sunni dan Syiah dan merinci keturunan Yahudi Muhammad. Jebara percaya dengan cara ini dapat membuat kisah nabi lebih relevan dengan pembaca modern.

Membuat Islam lebih mudah diakses oleh pembaca Barat telah lama menjadi semangat bagi Jebara. “Banyak pemuda Muslim yang melihat bahwa sebagian besar dunia Muslim mengalami stagnasi dalam zaman kegelapan neo-Jahiliyyah, sementara sebagian besar di Barat terjadi Islamofobia atau merendahkan umat Islam,” ujar dia.

Melalui buku ini, Jebara juga mencoba membingkai ayat-ayat Alquran dalam konteks historisnya yang spesifik. Para pelajar Islamofobia telah lama menarik kontras antara ayat-ayat Alquran yang diturunkan di Makkah dan Madinah. Di Makkah, Muslim adalah minoritas yang tertindas. Sebaliknya, di Madinah, umat Islam awal membentuk komunitas terbuka.

Selama periode Muslim awal, sekelompok Muslim pindah ke Abyssinia. Karya Jebara membangkitkan kembali pentingnya periode ini. Kesabaran Jebara sebagai cendekiawan terungkap dalam kemampuannya menemukan momen-momen dari periode sejarah Islam yang relevan untuk saat ini.

“Muhammad sengaja mengaburkan dirinya karena dia ingin orang-orang fokus pada pesannya dan tidak terobsesi dengan orangnya,” ucap dia. Jebara lebih suka untuk tidak memikirkan latar belakangnya, tetapi kisah pribadinya berkontribusi pada karya biografi ini. Pada usia 12 tahun, ia telah menjadi seorang hafiz atau seseorang yang telah menghafal seluruh Alquran dalam bahasa Arab.

Dilansir Religion News, Selasa (16/11), ia menghabiskan bertahun-tahun mengajar dan belajar bahasa Arab di Timur Tengah. Sebagai dosen, ia telah berbicara ke banyak orang, mulai dari mahasiswa di Malaysia hingga Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Di Kanada, ia dikenal sebagai ulama bersepeda karena perjalanan sepeda amalnya yang panjang melintasi Kanada.

“Buku saya mencoba untuk menunjukkan cara yang lebih baik kedepan, baik Muslim maupun non-Muslim dapat menghargai kehidupan Muhammad yang luar biasa dan pengaruhnya yang dalam pada dunia. Saya berharap para pembaca menemukan kisah yang sangat relevan dengan kehidupan modern kita,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement