IHRAM.CO.ID, LONDON -- Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel meminta maaf kepada seorang pria Muslim yang secara keliru digambarkan sebagai pengkhutbah kebencian. Permintaan maaf ini dikeluarkan di Pengadilan Tinggi di London, menyusul tuduhan tindakan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh kepala situs berita Islam21c, Dr Salman Butt.
"Pemerintah menerima bahwa sepenuhnya salah untuk menuduh bahwa Dr Butt adalah pengkhotbah kebencian ekstremis yang melegitimasi terorisme dan oleh karena itu seseorang yang dari pengaruhnya siswa harus dilindungi," kata penasihat hukum Menteri Dalam Negeri, Aidan Eardley, di pengadilan, dilansir dari Alaraby, Rabu (16/11).
"Saya minta maaf atas kerugian yang dideritanya dan khususnya untuk fakta bahwa tuduhan itu dibuat dan dipertahankan begitu lama," tambahnya.
Butt melayangkan laporan terkait pencemaran nama baik terhadap dirinya dan pelanggaran undang-undang perlindungan data setelah disebutkan dalam siaran pers Home Office 2015 tentang penanganan ekstremisme di universitas.
Rilis yang berjudul "PM's Extremism Taskforce: tackling extremism in university and colleges top of the agenda", terkait dengan skema anti-radikalisasi yang kontroversial dari pemerintah. Para pengkritik skema mengatakan itu secara tidak adil menargetkan Muslim Inggris dan menciptakan iklim ketakutan dan kecurigaan.