Sabtu 20 Nov 2021 21:59 WIB

Muslimah Inggris Selalu Jadi Target Islamofobia

Islamofobia memang ada dan terjadi setiap hari.

Rep: Meilida Laveda, Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Muslimah Inggris
Foto:

Azim menjelaskan ada beragam dampak yang dirasakan Muslim. Misal, ketakutan dan kecemasan hingga membuat komunitas masuk dalam lingkaran ketidakberuntungan dan kemiskinan.

Dilansir ITV News, Sabtu (20/11), Anggota BAME Natasha Asghar percaya mendidik anak-anak bisa mengatasi diskriminasi antar generasi. “Untuk mengatasi segala bentuk kebencian, sangat penting bagi pemerintah bekerja sama dengan polisi, badan amal setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan sekolah,” kata dia.

Menurut dia, pendidikan memang penting tetapi yang lebih penting adalah anak-anak karena masa depan ada di tangan mereka. “Sangat penting bahwa keragaman, inklusi dan hidup dalam masyarakat yang harmonis diajarkan kepada anak-anak,” tambahnya.

Kepala Masjid Finsbury Park, London, Mohammed Kozbar, mengaku adanya peningkatan serangan kebencian terhadap wanita Muslim di Inggris. Kozbar telah meminta pemerintah untuk mengakui Islamofobia itu ada di masyarakat.

Serangan itu terjadi sangat serius dan membekas sehingga beberapa wanita berhenti keluar sendiri. Mereka cukup ketakutan karena berpikir serangan bisa terjadi kapan pun.

Beberapa serangan Islamofobia juga terjadi di masjid. Serangan terbaru adalah panggilan prank. Ini tidak separah pada tahun 2015 di mana masjid berusaha dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Namun, upaya itu berhasil gagal karena hujan deras mengguyuri London.

“Ada berbagai jenis Islamofobia dan cara menyerang yang berbeda. Inilah mengapa Bulan Peduli Islamofobia menjadi penting. Ini tentang kesadaran, ini tentang mendidik masyarakat dan komunitas tentang apa yang terjadi,” ujar dia.

Kozbar meminta pemerintah untuk mengakui bahwa Islamofobia ada di tengah masyarakat. “Mereka harus menghadapinya seolah-olah itu adalah bentuk rasialisme lainnya, seperti anti-semitisme pada umumnya. Sampai sekarang, kami belum melihat adanya tindakan nyata untuk melawannya,” tambahnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement