Senin 22 Nov 2021 13:07 WIB

Kemenag Evaluasi Program Beasiswa Santri

Evaluasi diharapkan munculkan banyak masukan terkait pengelolaan PBSB

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Beasiswa (ilustrasi)
Foto:

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur, menyampaikan evaluasi PBSB digelar untuk membangun sinergi bersama dengan pengelola PBSB di Perguruan Tinggi. Evaluasi juga untuk mencari konsep dan solusi atas masalah yang mungkin muncul.

Pihaknya berharap ada banyak masukan terkait pengelolaan PBSB, salah satunya soal manajerial mahasiswa santri yang terintegrasi dengan pesantren. Di sebagian kampus, Mahasantri PBSB diarahkan sekaligus mondok di pesantren terdekat selama menempuh masa perkuliahan.

"Ini salah satu pola yang diterapkan untuk menjaga karakter kesantrian dan memperkuat pemahaman moderasi beragamanya," ujarnya.

Waryono juga mengungkapkan, secara keseluruhan capaian akademik Mahasantri PBSB selama ini relatif memuaskan. Hal ini cukup menunjukkan mahasantri bisa membuktikan kualitasnya dan dengan dukungan berbagai pihak, mereka didorong bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Kepala Subdirektorat PDPontren, Basnang Said, menyampaikan PBSB 2021 telah merekrut 230 Mahasantri. 30 di antaranya merupakan mahasantri program magister, sementara 200 lainnya adalah Mahasantri di jenjang strata satu.

"Mudah-mudahan kuotanya akan bertambah lagi untuk tahun depan. Kita juga menargetkan untuk membangun kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain yang belum menjadi mitra, sehingga pilihan prodinya akan semakin lengkap," ucap Basnang Said. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement