Jumat 26 Nov 2021 15:56 WIB

Forum Islam ke-8 akan Mengusung Tema Perdamaian

Forum Islam ke-8 akan Mengusung Tema Perdamaian

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Forum Islam ke-8 akan Mengusung Tema Perdamaian. Foto: Toleransi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Forum Islam ke-8 akan Mengusung Tema Perdamaian. Foto: Toleransi (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,ABU DHABI – Forum Islam sedunia ke-8 akan mempromosikan perdamaian tahun ini. Forum ini akan diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Desember akhir tahun ini.

Dilansir di AE News, Jumat (26/11), forum ini terlaksana di bawah tanggung jawab H.H. Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Uni Emirat Arab Syekh Abdullah bin Zayed Al Nahyan. Sedangkan forum akan diketuai oleh Syekh Abdullah bin Bayyah selaku Presiden Forum dari tanggal 5 hingga 7 Desember 2021.

Baca Juga

Forum tersebut akan diadakan dengan tema, "Kewarganegaraan Komprehensif: Dari Eksistensi Bersama ke Hati Nurani Bersama," dengan perwakilan pemerintah, pemimpin agama, dan ratusan ulama dari semua agama, termasuk banyak akademisi muda yang akan hadir.

Forum tersebut memilih topik kewarganegaraan, mengingat kepentingan utamanya untuk memperkuat perdamaian global dan melindungi stabilitas di berbagai komunitas. Sejak didirikan pada tahun 2014, forum ini bertujuan untuk menciptakan ruang bagi para akademisi untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian, kerja sama, dan kontribusi positif untuk mengoreksi konsep.

Forum edisi tahun ini akan menjadi kesempatan yang ideal untuk menampilkan pengalaman sukses dalam mengadopsi konsep kewarganegaraan dan konvensi dan deklarasi yang membantu membangun pemahaman baru tentang kewarganegaraan. Termasuk Deklarasi Marrakech (2016), Dokumen Persaudaraan Manusia (2019), Dokumen Makkah (2019), Piagam Aliansi Kebajikan Baru (2019), dan Dialog Kewarganegaraan Komprehensif Wilton Park (2018-2021).

Forum ini juga bertujuan untuk menghasilkan sebuah dokumen yang diilhami oleh nilai-nilai agama dan kemanusiaan yang sama serta narasi budaya kontemporer untuk dunia yang lebih baik, di mana koeksistensi, solidaritas, dan hati nurani bersama dapat terwujud.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement