Wakil Menteri Kebudayaan Hamed bin Mohammed Fayez, serta Chief Executive Officer Komisi Sumaya Al-Solaiman, menghadiri kegiatan peluncuran tersebut. Pameran ini merupakan visi perkotaan yang terinspirasi oleh raja.

"Saya menyampaikan terima kasih yang terdalam kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, atas dukungan yang murah hati dari sektor budaya di Kerajaan," kata Al-Solaiman dikutip di Arab News, Jumat (3/12)

Kerajaan disebut telah berupaya menggambar identitas budaya yang khas bagi negara tersebut di semua bidang pengembangan. Termasuk di dalamnya di bidang arsitektur, yang telah mendapat perhatian khusus dan tercermin dalam nilai-nilai perkotaan.

Raja Salman telah menghabiskan lebih dari 50 tahun sebagai gubernur Riyadh. Ia berupaya melewati skema urbanisasi sambil juga melestarikan identitas budaya asli wilayah tersebut.

Pameran yang dibuka di Riyadh ini menandai peluncuran Piagam Raja Salman untuk Arsitektur dan Urbanisme, yang bertujuan untuk merayakan dan mempromosikan identitas arsitektur nasional kota-kota di seluruh Kerajaan.

Peluncuran piagam lainnya akan berlangsung di negara itu, sebagai bagian dari pameran keliling yang mengunjungi berbagai kota, termasuk Jeddah, Abha dan Dammam.

Setiap acara disebut akan menyoroti arsitektur spesifik kawasan dan peran penting yang dimainkan oleh Raja Salman dalam mewujudkan konsep tersebut.

Pameran Riyadh ini terbuka untuk umum selama empat minggu. Di dalamnya berisi banyak proyek arsitektur dan rehabilitasi dari ibu kota yang memenangkan penghargaan internasional dan lokal.

Acara tersebut juga akan membawa pengunjung melalui garis waktu perkembangan kota, yang dimulai dengan kelahiran Raja Salman pada 1935 di bagian berjudul, “Growing Up in The Old Riyadh".

Ada serangkaian tahapan perkembangan urbanisasi di Riyadh, termasuk “Accelerated Modernity” pada 1950-an. Pada masa itu, ada penekanan untuk melengkapi kehidupan dengan fasilitas arsitektur modern.

Hal ini juga dipamerkan, bersama dengan bagian yang berfokus pada langkah-langkah yang diambil oleh Raja Salman, untuk melestarikan identitas arsitektur ibukota selama program modernisasi.

“Raja Salman memilih untuk mengambil inspirasi dari sejarah dan warisan budaya asli kami. Dalam piagam perkotaan Raja Salman, kami mengekstrak nilai-nilai panduan yang luas dan merumuskannya kembali dalam template ilmiah untuk memperkaya pemikiran perkotaan, memperdalam pengalaman dan dialog, dan menciptakan identitas lokal,” lanjut Al-Solaiman.

Untuk membuat piagam tersebut, sebuah studi besar dilakukan pada berbagai jenis arsitektur dari berbagai daerah untuk menangkap identitas kota asli Kerajaan.  

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/1979606/saudi-arabia