IHRAM.CO.ID, Masjid Fanar merupakan pusat kegiatan Islam di Doha, Qatar. Dalam bahasa Arab, fanar berarti 'mercusuar. Dari aspek fisik, tampilan masjid ini tidak jauh berbeda dengan menara suar yang terpancang di tengah kota pelabuhan Doha.
Adapun istilah fanar itu juga dapat bermakna 'metafora'. Masjid ini diibaratkan seperti mercusuar yang berfungsi menuntun orang-orang agar dapat mengenal Islam. Pelbagai fasilitas publik yang tersedia di dalamnya memang diperuntukkan begitu.
Sejak 12 Januari 2008, Masjid Fanar dibuka untuk umum setelah peresmian oleh perdana menteri Qatar, Hamad bin Jassim al-Thani. Hingga tahun 2009, itulah masjid terbesar di seluruh negeri Qatar. Selain rumah ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai destinasi pari wisata. Hal ini tidak mengherankan karena bentuk arsitekturnya memang cukup mengesankan.
Bila melihat keseluruhan masjid ini, perhatian utama akan tertuju pada menara spiral raksasa yang terdapat di tengah-tengahnya. Dengan adanya menara itu, Masjid Fanar didaulat sebagai masjid tertinggi di seluruh Qatar. Di samping keunggulan dari segi fisik, pelbagai aktivitas yang dise leng garakan pihak pengelola masjid untuk publik, baik Muslim maupun non-Muslim, juga menarik untuk dikunjungi.
Apalagi, masjid ini di leng kapi dengan museum, perpustakaan, dan lain sebagainya. Masjid ini juga terbuka bagi siapa pun, asalkan berbusana menutup aurat dan mematuhi tata krama yang berlaku. Dikutip dari buku Demystifying Doha: On Architecture and Urbanismin an Emerging City (2013), tinggi menara Masjid Fanar mencapai 80 meter.