Usai terpilih, Arif Satria, menyatakan, ICMI dituntut memberikan solusi terhadap berbagai persoalan. Mulai dari persoalan sosial, pangan, lingkungan, energi hingga kesehatan.
"ICMI akan memperkuat daya transformasi dengan mendorong berbagai program konkret di masyarakat khususnya di pedesaan. Jadi ICMI akan turun desa dan akan membangun beberapa learning centre sebagai sumber inspirasi bagi masyarakat," tutur dia.
Arif menambahkan, yang dibutuhkan masyarakat adalah inspirasi dan optimisme. Untuk itu, ICMI harus hadir di berbagai tempat untuk membuat masyarakat semakin percaya diri dan kreatif dalam memecahkan masalah. ICMI harus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat melalui program-program yang riil, konkret, berkelanjutan, dan membawa daya transformasi.
"Karena yang diperlukan oleh masyarakat pedesaan adalah percepatan transformasi. Bagaimana skenario percepatan transformasi masyarakat desa di era revolusi 4.0, dan seperti apa, saya kira ICMI harus hadir seperti itu," kata Arif.
Rektor IPB University itu juga akan terus mempertegas karakteristik keislaman, keindonesiaan, dan kecendekiaan. Sebab, tiga ini akan menjadi modal untuk proses transformasi bangsa Indonesia. Dia mengingatkan, persoalan bangsa saat ini sangat kompleks dan penuh ketidakpastian seiring disrupsi yang terjadi secara global.
"ICMI harus terus memperkuat kecendekiaan yang memiliki daya transformasi. Kecendekiaan yang secara konkret menghasilkan solusi atas berbagai persoalan kebangsaan yang ada," ucapnya.