IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Alquran menyeru manusia agar menggunakan pakaian terbaiknya saat beribadah menyembah Allah SWT. Sebab Allah harus ditempatkan di atas apapun oleh hamba-Nya.
Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-A'raf Ayat 31 dan tafsirnya.
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS Al-A'raf: 31)
Dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama, pada ayat ini Allah memerintahkan agar manusia memakai zinah (pakaian bersih yang indah) ketika memasuki masjid dan mengerjakan ibadat, seperti sholat, thawaf dan lain-lainnya. Yang dimaksud dengan memakai zinah ialah memakai pakaian yang dapat menutupi aurat dengan memenuhi syarat-syarat hijab.
Lebih sopan lagi kalau pakaian itu bersih dan baik, juga indah yang dapat menambah keindahan seseorang dalam beribadah menyembah Allah. Sebagaimana kebiasaan seseorang berdandan dengan memakai pakaian yang indah di kala akan pergi ke tempat-tempat undangan dan lain-lain.
Maka seharusnya saat pergi ke tempat-tempat beribadah untuk menyembah Allah tentu harus lebih pantas lagi pakaiannya, bahkan harus lebih utama. Hal ini bergantung pada kemauan dan kesanggupan seseorang, juga bergantung pada kesadaran. Kalau seseorang hanya mempunyai pakaian selembar saja, cukup untuk menutupi aurat dalam beribadah, itu pun memadai. Tetapi kalau seseorang mempunyai pakaian yang agak banyak, maka lebih utama kalau ia memakai yang bagus.