- Makruh berlebih-lebihan dalam bersumpah
Allah SWT telah mencela orang-orang yang banyak bersumpah dengan firman-Nya:
وَلَا تُطِعْ كُلَّ حَلَّافٍ مَّهِينٍ
Artinya: “Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,” (QS. Alqalam: 10).
Orang-orang Arab dahulu memuji seseorang karena sedikit bersumpah. Di antara hikmah sedikit bersumpah dalam sebuah urusan bahwa orang yang terbiasa bersumpah dengan nama Allah di dalam urusan kecil atau besar, maka lisannya akan terbiasa mengucapkannya dan hatinya tidak akan merasakan apa-apa ketika bersumpah. Sehingga, pada akhirnya ia tidak bisa menjamin dirinya sendiri terjatuh pada sumpah bohong.
- Sumpah tidak sah kecuali dengan menyebut nama Allah SWT
Ucapan sumpah tidak sah kecuali dengan menyebut nama Allah atau salah satu dari nama-Nya atau sifat-Nya. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar RA bahwasanya Rasulullah SAW mendapati ‘Umar bin al-Khaththab RA ketika ia sedang berjalan di atas kendaraannya, bersumpah dengan nama bapaknya, lalu beliau Nabi berkata:
“Ketahuilah, sesungguhnya Allah melarang kalian bersumpah dengan nama bapak-bapak kalian. Barangsiapa bersumpah, maka bersumpahlah dengan Nama Allah atau diam!,” (HR.Bukhari).
- Bersumpah dengan selain Nama Allah adalah Syirik
Seseorang yang hendak bersumpah, maka tidak boleh menyebut selain nama Allah SWT. Orang bersumpah dengan selain-Nya, maka dia telah syirik.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar RA bahwasanya Nabi SAW bersabda yang artinya: “Barangsiapa bersumpah dengana selain Nama ‘Allah, maka ja telah kufur atau syirik.” (HR. Tirmidzi).
Ibnu ‘Umar RA mengatakan hal itu ketika ia mendengar seseorang yang berkata, “Tidak, demi Ka’bah.”