Ahad 19 Dec 2021 20:56 WIB

Wisuda 1.500 Santri di Jabar, Ridwan Kamil Minta Dakwah Pakai Teknologi Digital

Pembangunan spiritual di Jabar juga menjadi prioritas disamping pembangunan fisik.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agung Sasongko
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan saat peresmian Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12). Alun-alun Kota Bogor seluas 1,7 hektare yang dibangun di bekas lahan Taman Ade Irma Suryani atau Taman Topi dengan fasilitas berupa jogging track, wahana permainan anak, alat fitness, plaza terbuka serta diorama perjuangan tersebut telah diresmikan dan dibuka untuk umum. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan sambutan saat peresmian Alun-alun Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/12). Alun-alun Kota Bogor seluas 1,7 hektare yang dibangun di bekas lahan Taman Ade Irma Suryani atau Taman Topi dengan fasilitas berupa jogging track, wahana permainan anak, alat fitness, plaza terbuka serta diorama perjuangan tersebut telah diresmikan dan dibuka untuk umum. Republika/Putra M. Akbar

IHRAM.CO.ID, BANDUNG ---Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mewisuda 1.500 santri TKA, TPA, TQA, dari sejumlah lembaga pendidikan usia dini di bawah naungan Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jabar di Kompleks Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad (19/12).

Ridwan Kamil menyambut baik bertambahnya generasi Qur'ani di Jabar sebagai perwujudan dari visi Jabar Juara Lahir Batin. Menurutnya, pembangunan spiritual di Jabar juga menjadi prioritas disamping pembangunan fisik. "Sebagai umara, saya senang melihat banyaknya generasi Qur'ani. Inilah yang dimaksud Juara Lahir Batin agar kita selamat, tidak hanya di dunia, tapi akhirat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Baca Juga

Emil mengatakan, pembangunan spiritualitas juga bisa dilakukan dengan cara dakwah. Menurut Emil, di era cepatnya arus informasi sekarang ini, dakwah harus bisa menjangkau lebih banyak masyarakat. Melalui program dakwah digital,  Emil ingin pemuda masjid memanfaatkan teknologi informasi tanpa mengubah nilai dakwahnya.

"Setiap masjid harus punya cara dakwah digital agar bisa didengarkan oleh jutaan orang. Isi dakwahnya sama, tapi cara dakwahnya di era digital sekarang harus menyesuaikan," katanya.

Emil juga berpesan, agar pembangunan spiritual terus dilakukan. Ia mengajak BKPRMI Jabar untuk berkolaborasi, salah satunya dalam program Kredit Mesra. Pemprov Jabar bekerja sama dengan bank bjb menyalurkan kredit kepada masyarakat tanpa bunga dan agunan. Syarat ikut program Kredit Mesra yaitu menjadi jemaah masjid.

"Coba sukseskan oleh pemuda-pemuda di BKPRMI. Cari duafa, ajak jadi jemaah masjid, nanti dikasih pinjaman uang untuk kemandirian ekonomi. Kami punya programnya, tapi kurang pasukannya," katabEmil.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement