Selain itu, Orban juga menekankan hubungan dekatnya dengan kepemimpinan Serbia Bosnia, yang secara terbuka mencari pemisahan diri dari Bosnia dan Herzegovina, menempatkan perdamaian Balkan yang rapuh dalam bahaya. "Balkan tidak dapat distabilkan tanpa Serbia, tanpa Bosnia, dan Bosnia tidak dapat distabilkan tanpa Serbia Bosnia. Kunci Balkan adalah bangsa Serbia," kata Orban.
Menurut Dzaferovic, pernyataan Orban tersebut bukanlah suatu kebetulan. "Dalam agenda Islamofobia, dia berhubungan dengan Milorad Dodik," katanya. Dodik adalah seorang separatis dan anggota lain dari kepresidenan Bosnia yang menjadi pemimpin Serbia Bosnia.
"Saya pikir, mengingat krisis politik saat ini di Bosnia dan Herzegovina, dia (Orban) merasa perlu untuk menunjukkan solidaritas dengan Dodik dan membela perlindungannya, karena konsensus internasional adalah bahwa Dodik adalah sumber krisis di Bosnia dan Herzegovina," kata Dzaferovic.
Eropa, yang sebagian besar berada di bawah kepemimpinan Uni Eropa, tidak menginginkan perang berdarah lagi di Balkan. Dewan Implementasi Perdamaian, sebuah badan politik internasional, yang mengawasi perdamaian Bosnia, mendesak para pemimpin seperti Dodik untuk menghentikan "retorika destabilisasi dan memecah belah" mereka termasuk ancaman pemisahan diri pada Oktober.