IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Pertanian adalah industri tertua di dunia yang paling mudah beradaptasi. Beberapa teknik budidaya paling awal masih digunakan secara luas hingga saat ini.
Namun, dengan memperhatikan tantangan pangan di masa depan, negara-negara berupaya mencari konsep dan ide yang lebih modern untuk memastikan warganya diberi makan. Salah satunya Arab Saudi yang kini tengah menjajaki penggunaan pertanian vertikal.
Pertanian vertikal dianggap sebagai salah satu solusi inovatif untuk mengimbangi peningkatan permintaan makanan. Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi mengalokasikan senilai 100 juta riyal (27 juta dolar AS) untuk mengembangkan dan melokalisasi teknologi pertanian vertikal.
Seperti namanya, pertanian vertikal adalah proses pertanian di mana tanaman ditanam dalam lapisan yang ditumpuk secara vertikal daripada menyebar secara horizontal dalam barisan tradisional di ladang. Pendekatan ini membutuhkan lebih sedikit ruang dan menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi per kaki persegi lahan yang digunakan.
Pertanian vertikal terutama terletak di dalam ruangan dalam struktur seperti gudang. Kondisi lingkungan yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh hingga potensi penuhnya dapat dikontrol dengan hati-hati.