Kamis 30 Dec 2021 20:20 WIB

Dua Masjid di Prancis Jadi Sasaran Grafiti Rasis

Dua masjid di Prancis dilaporkan jadi sasaran grafiti rasis.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Demonstrasi menentang islamofobia di Prancis.
Foto:

Dalam sebuah pernyataan, Komite Koordinasi Muslim Turki di Prancis (CCMTF), mengatakan ide-ide anti-Muslim, rasis dan xenofobia telah meningkat di negara itu, terutama baru-baru ini. Sebagai dampaknya, umat Islam telah terkena serangan langsung.

Umat Islam telah menyaksikan meningkatnya tindakan kebencian terhadap mereka dengan adanya penutupan masjid, serangan terhadap tempat-tempat ibadah dan grafiti Islamofobia. Dalam pernyataannya, CCMTF menyerukan kecaman atas serangan-serangan ini dan meminta agar para pelaku dibawa ke pengadilan.

Dengan undang-undang “anti-separatisme” kontroversial yang diadopsi pada bulan Agustus lalu, Paris memperketat kontrol terhadap tempat-tempat berkumpulnya umat Muslim, termasuk tempat-tempat ibadah, serta tokoh-tokoh Muslim yang berpengaruh.

Pekan ini, otoritas regional memerintahkan penutupan masjid di Beauvais, di bagian utara negara itu. Penutupan dilakukan selama enam bulan ke depan, karena imam masjid dituduh membawakan khutbah yang menghasut pada kekerasan dan kebencian.

Komunitas internasional, khususnya PBB, serta organisasi non-pemerintah dan organisasi hak asasi manusia telah mengkritik pemerintah Prancis karena menargetkan dan meminggirkan umat Islam.

 

Sebagai hasil dari inspeksi yang dilakukan atas instruksi Kementerian Dalam Negeri Prancis terhadap 99 masjid tahun ini, 22 di antaranya ditutup dan proses hukum dimulai terhadap enam di antaranya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement