Jumat 31 Dec 2021 20:20 WIB

5 Urgensi Muhasabah untuk Seorang Muslim

Muhasabah merupakan upaya evaluasi diri terhadap kebaikan dan keburukan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Muhasabah (ilustrasi)
Foto:

Karena perintah Allah, maka muhasabah merupakan salah satu sarana dan wasilah yang efektif dapat mengantarkan manusia mencapai tingkat kesempurnaan sebagai hamba Allah SWT. Kebiasaan melakukan muhasabah di dunia, dapat meringankan hisab pada hari Kiamat kelak sebagaimana dikatakan oleh Umar bin Khaththab RA,

*إنما يخف الحساب يوم القيامة على من حاسب نفسه في الدنيا*

“Sesungguhnya hisab pada Kiamat itu akan ringan bagi orang yang biasa menghisab (muhasabah) dirinya di dunia” (HR Tirmidzi).

Kedua, menurut ustaz Kusyairi bahwa muhasabah merupakan Qadhaaya Imaniyah atau diskursus keimanan. Artinya barometer keimanan seorang mukmin sangat ditentukan oleh sejauh mana ia menerapkan muhasabah dalam kehidupannya. Maka, orang yang jarang dan tidak melakukan muhasabah berarti imannya lemah. Sementara orang kuat imannya, akan rajin melakukan muhasabah sehingga termotivasi untuk selalu memperbaiki diri.

Ketiga, muhasabah adalah karakter orang yang bertakwa. Bahkan, dalam ayat di atas, Allah SWT sampai perlu mengapit perintah muhasabah dengan dua kali perintah takwa. Artinya, mustahil seseorang sampai pada derajat takwa ketika tidak pernah mengiringi kehidupannya dengan muhasabah. Padahal surga disiapkan Allah SWT hanya bagi orang-orang yang bertakwa.

Keempat, muhasabah adalah Mathlabun ‘Ashriyyun (tuntutan kekinian). Maka institusi, organisasi, perusahaan, yayasan, kementerian, perkumpulan dan lembaga apa pun, selalu menyelenggarakan muhasabah dalam bentuk koreksi dan evaluasi diri dengan menghitung untung dan rugi, kekurangan dan kelebihan, capaian target dan lain-lain. Semua sadar, bahwa evaluasi diri (muhasabah) melahirkan nilai tambah dalam berfikir dan bertindak lebih cepat dan tepat guna meraih keberhasilan dan kemajuan di segala bidang. 

Kelima, muhasabah adalah kunci sukses kehidupan manusia yang unggul. Generasi terbaik umat islam adalah para sahabat  RA, kehidupan mereka tidak pernah lepas dari kegiatan muhasabah. Muhasabah menggembleng mereka menjadi manusia-manusia besar dengan beragam prestasi amal shalih yang membuat mereka dikenang sepanjang zaman. Namun, mereka tetap merasa khawatir jangan-jangan amal mereka tidak diterima oleh Allah. Mereka sangat takut menghadapi hari Kiamat, hari perhitungan, karena harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya di dunia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement