"Abu Ja'far, dia adalah pakar sejarah dan antropologi, paham qira'at dan linguistik," kata Ibnu Atsir. Suatu kali, khalifah meminta Ath-Thabari untuk mengarang buku fikih, lalu dia pun mengarang kitab Al-Khafif, lalu ia diberi imbalan 1.000 dinar tapi kemudian dikembalikan.
Setiap harinya, Ath-Thabari menulis 40 halaman. Adapun di antara karyanya adalah Jami al-Bayan fi Tafsir Al-Qur'an yang kini dikenal dengan nama Tafsir Ath-Thabari. Dia juga mengarang kitab Tarik al-Umam wa al-Muluk (Tarikh Ath-Thabari), dan Tahdzib al-Atsar. Ath-Thabari wafat di Baghdad pada tahun 310 hijriah.
Advertisement